Senin, 10 Agustus 2009

HATI..................................................

KETIKA RINDUKU – RINDU MU
RINDU KITA TENGGELAM DALAM MIMPI
HINGGA DIRENTANG RASA RINDU MENJADI
SUKA CITA

MAKA SUATU HARI
KITA MENUAI KEMESRAAN
DALAM KANCAH PULANG BASAMO
YANG KITA SEBUT NAGARI INI MILIK KITA
MILIK ANAK CUCU, TUMPAH DARAH DAN
BUMI IBU PERTIWI

KITA LEBUR
KITA BERBAUR
KITA MERAJUT HARI – HARI
KITA BERBAGI RASA
LALU KITA TAMBATKAN HATI
DIBUMI INI
KITA MENUAI CERIA DALAM KATA
DALAM KERJA

DALAM RENTANG HARI
YANG KITA SEPAKAT
MENYINSINGKAN LENGAN
TINGGALKAN SEPATU
KITA BERBUAT UNTUK NAGARI

SEBUTLAH PULANG BASAMO
ANAK NAGARI INI SABANG MERAUKE
BARAT DAN TIMUR
KEMBALI DEMI CINTA
DALAM SATU RASA

DISINI
ANAK NAGARI TANPA PERBEDAAN
SEMUA SENYUM DENGAN HARAP
SEMUA SENYUM DENGAN SYUKUR
KETIKA KITA BERBAGI RASA
TIADA MALAM
TIADA SIANG

RASA MEMBUAT SEMUA BENDERANG
SIKECIL, REMAJA, TUA, DEWASA
LELAKI DAN WANITA
TERASA HIDUP NAGARI INI

TIADA LELAH
TIDA DUKA
TIADA KELUH KESAH, DAN SEMUA
TIADA HAMPA
TAK LAGI SEPI

HIDUP YANG KERING TAK LAGI GERSANG
AIR MATA TERHAPUS SUDAH
TELAH TUMBUH BENIH – BENIH
AIR MENGALIR
ANGIN BERTIUP SEMILIR
HARAPAN MENJALAR
MEMBUMI DINAGARI INI
UNTUK MU, AKU DAN KITA
SEMUA BERBUAT
BUKAN HANYA MEMINTA
PADA NAGARI INI

HARI TELAH TERANGKAI
MERAJUT HARAPAN
MERANGKAI ESOK YANG PASTI
ESOK DENGAN KEPASTIAN
HARI BERGANTI DALAM BERSAMA
HARI BERSAMA TANPA BEDA
BERSAMA KITA SATU RASA
RASA ITU RASA KITA
BERSAUDARA

SEPEKAN RASA BERGELORA
MENGHITUNG HARI TAK DISANGKA
TAK DISADARI CERITA ITU BERKUNJUNG
HARI BERGANTI BEGITU CEPAT
BAGAI KEMARIN KITA BERSUA
KINI RINDU DIPENDAM LAGI
KINI RASA DIBUJUK LAGI
RINDU KEMBALI SEMBUNYI
KELUBUK HATI
HATI KU
HATI MU
HATI KITA

MAKA TINGGAL HARAP
YANG DITANAM DIBUMI
IBU PERTIWI
KITA BUMI PUTERA
KEMBALI DIBAWA ARUS
NASIB, TAKDIR DAN JALAN HIDUP
KITA KE UTARA DAN SELATAN
BARAT SERTA TIMUR
MENGAIL KESAMUDERA REZKI
BERBURU DIHUTAN METROPOLITAN

HARI INI NAGARI INI
TERASA MENDUNG
KEMBALI AIR MATA MENITIK
BUKAN KARENA DUKA
HARI INI WAJAH – WAJAH
KEMBALI SENDU
KARENA HARU AKAN BERLALU
HARI INI KITA BERHARAP
HARI INI SETAHUN LAGI

SANAK KOE
SAUDARA KOE
KERABAT KOE
DETIK KEDETIK INI MENDEBARKAN
SAAT AKAN TIBA
KITA BERPISAH
KEMESRAAN AKAN BERLALU
SETAHUN DALAM PENANTIAAN
AKU DISINI
KAU DISANA
MESKI KEHANGATAN MASIH TERASA
TAPI KITA ADA DI DUA BENUA HATI
SAUDARA KU, HANYA KATA, HANYA SELAMAT JALAN
KATA DARI KAMI, KAU PERGI KAMI DITINGGAL
NAGARI INI KAMI PELIHARA SEPENUH JIWA RAGA
NAGARI INI KAMI JAGA HINGGA
SAUDARA KEMBALI TIBA
HANYA KATA SELAMAT JALAN DAN KAMI
SELALU DALAM PENANTIAN, KATA MA’AF DARI KAMI
DAN DO’A SAUDARAKU SEMOGA LEBIH SUKSES

potensi wisata sumanik

A. BUKIK SELO
Perselisihan yang terjadi antara Nagari Sumanik dengan Nagari Sungai Tarab tempo dulu, membuat petinggi – petinggi sumaniak waktu itu yang disebut Datuak yang Batujuah yang dipimpin oleh Datauk Sibujuah pergi Ke Pagaruyung sebagai pusat kerajaan Minangkabau untuk meminta saran atau petunjuk dalam penyelesaian perselisihan tersebut. Hasil dari kepergian tersebut datanglah Makhudumsyah ke Nagari sumanik sebagai utusan dari Pagaruyung untuk mendamaikan perselisihan tersebut. Kedatangan Makhudumsyah ke Sumanik itu melalui sungayang terus ke bukik selo. Tiba di bikik selo Makhudumsyah duduk bersila ( Baselo ) di puncak bikik yang tertinggi ( Puncak Satu ) sambil melihat perkampungan sumaniak, karena Makhudumsyah bersila ( baselo ) dibukik itu maka bukik tersebut diberi nama bukik selo.
Dipuncak satu dari bukik selo tersebut terdapat pemendanagan yang bagus bias melihat Nagari Sungaipatai ke belakang dan bisa melihat arah ke depan perkampungan sumaniak bahkan dapat juga melihat danau singkarak.

B. BATU BABILIAK
Diujung puncak satu dari bukik selo tyerdapat sebuah batu yang mempunyai ruangan ( Bilik – bilik ) konon kabarnya dibatu tersebut dulunya sebgai tempat pertahanan ketika perang, karena mempunyai bilik – bilik tersebut, maka dinamakan batu babilik.

C. BATU MANANGIH
Ada sebuah batu di bukik selo yang terus mengeluarkan air, sehingga disebutlah batu manangih, cerita dari orang tua dulu ada seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, sehingga dia di kutuk jadi batu.

D. KUBURAN KERAMAT BUKIK KOCIAK
Ada sebuah kuburan di bukik selo yang ukurannya cukup besar yang bernilai sejarah. Keramatnya dalah apabila akan terjadi musibah besar di sumaniak berupa gempa, banjir, kebakaran, musibah yang lain, maka kuburan bukik kociak ini menggelegar ( Manggogo bahasa Sumaniak ) dan biasanya bersahut – sahutan dengan tempat keramat lainnya seperti kuburan keramat polak batu dan kuburan keramat datuak sitapuang dengan rentetan kejadiannya sebagai berikut : Menggelegar di bikik kociak dan disambut gelegar oleh kuburan keramat polak batu lalu disambut lagi gelegarnya oleh kuburan datuak sitopuang.

E. BATU BATINGKOK
Ada juga di bukik selo sebuah batu yang bernilai sejarah yang dinamakan batu batingkok atau batu bertingkat – tingkat yang unik.

Dengan begitu banyaknya nilai – nilai sejarah di bukik selo maka akses jalan sudah menjadi prioritas utama untuk menjadikan bikik selo sebagai bukik kunjungan wisata di Tanah Datar.

WISATA SUMANIK

A. BUKIK SELO
Perselisihan yang terjadi antara Nagari Sumanik dengan Nagari Sungai Tarab tempo dulu, membuat petinggi – petinggi sumaniak waktu itu yang disebut Datuak yang Batujuah yang dipimpin oleh Datauk Sibujuah pergi Ke Pagaruyung sebagai pusat kerajaan Minangkabau untuk meminta saran atau petunjuk dalam penyelesaian perselisihan tersebut. Hasil dari kepergian tersebut datanglah Makhudumsyah ke Nagari sumanik sebagai utusan dari Pagaruyung untuk mendamaikan perselisihan tersebut. Kedatangan Makhudumsyah ke Sumanik itu melalui sungayang terus ke bukik selo. Tiba di bikik selo Makhudumsyah duduk bersila ( Baselo ) di puncak bikik yang tertinggi ( Puncak Satu ) sambil melihat perkampungan sumaniak, karena Makhudumsyah bersila ( baselo ) dibukik itu maka bukik tersebut diberi nama bukik selo.
Dipuncak satu dari bukik selo tersebut terdapat pemendanagan yang bagus bias melihat Nagari Sungaipatai ke belakang dan bisa melihat arah ke depan perkampungan sumaniak bahkan dapat juga melihat danau singkarak.

B. BATU BABILIAK
Diujung puncak satu dari bukik selo tyerdapat sebuah batu yang mempunyai ruangan ( Bilik – bilik ) konon kabarnya dibatu tersebut dulunya sebgai tempat pertahanan ketika perang, karena mempunyai bilik – bilik tersebut, maka dinamakan batu babilik.

C. BATU MANANGIH
Ada sebuah batu di bukik selo yang terus mengeluarkan air, sehingga disebutlah batu manangih, cerita dari orang tua dulu ada seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, sehingga dia di kutuk jadi batu.

D. KUBURAN KERAMAT BUKIK KOCIAK
Ada sebuah kuburan di bukik selo yang ukurannya cukup besar yang bernilai sejarah. Keramatnya dalah apabila akan terjadi musibah besar di sumaniak berupa gempa, banjir, kebakaran, musibah yang lain, maka kuburan bukik kociak ini menggelegar ( Manggogo bahasa Sumaniak ) dan biasanya bersahut – sahutan dengan tempat keramat lainnya seperti kuburan keramat polak batu dan kuburan keramat datuak sitapuang dengan rentetan kejadiannya sebagai berikut : Menggelegar di bikik kociak dan disambut gelegar oleh kuburan keramat polak batu lalu disambut lagi gelegarnya oleh kuburan datuak sitopuang.

E. BATU BATINGKOK
Ada juga di bukik selo sebuah batu yang bernilai sejarah yang dinamakan batu batingkok atau batu bertingkat – tingkat yang unik.

Dengan begitu banyaknya nilai – nilai sejarah di bukik selo maka akses jalan sudah menjadi prioritas utama untuk menjadikan bikik selo sebagai bukik kunjungan wisata di Tanah Datar.

WISATA SUMANIK

A. BUKIK SELO
Perselisihan yang terjadi antara Nagari Sumanik dengan Nagari Sungai Tarab tempo dulu, membuat petinggi – petinggi sumaniak waktu itu yang disebut Datuak yang Batujuah yang dipimpin oleh Datauk Sibujuah pergi Ke Pagaruyung sebagai pusat kerajaan Minangkabau untuk meminta saran atau petunjuk dalam penyelesaian perselisihan tersebut. Hasil dari kepergian tersebut datanglah Makhudumsyah ke Nagari sumanik sebagai utusan dari Pagaruyung untuk mendamaikan perselisihan tersebut. Kedatangan Makhudumsyah ke Sumanik itu melalui sungayang terus ke bukik selo. Tiba di bikik selo Makhudumsyah duduk bersila ( Baselo ) di puncak bikik yang tertinggi ( Puncak Satu ) sambil melihat perkampungan sumaniak, karena Makhudumsyah bersila ( baselo ) dibukik itu maka bukik tersebut diberi nama bukik selo.
Dipuncak satu dari bukik selo tersebut terdapat pemendanagan yang bagus bias melihat Nagari Sungaipatai ke belakang dan bisa melihat arah ke depan perkampungan sumaniak bahkan dapat juga melihat danau singkarak.

B. BATU BABILIAK
Diujung puncak satu dari bukik selo tyerdapat sebuah batu yang mempunyai ruangan ( Bilik – bilik ) konon kabarnya dibatu tersebut dulunya sebgai tempat pertahanan ketika perang, karena mempunyai bilik – bilik tersebut, maka dinamakan batu babilik.

C. BATU MANANGIH
Ada sebuah batu di bukik selo yang terus mengeluarkan air, sehingga disebutlah batu manangih, cerita dari orang tua dulu ada seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, sehingga dia di kutuk jadi batu.

D. KUBURAN KERAMAT BUKIK KOCIAK
Ada sebuah kuburan di bukik selo yang ukurannya cukup besar yang bernilai sejarah. Keramatnya dalah apabila akan terjadi musibah besar di sumaniak berupa gempa, banjir, kebakaran, musibah yang lain, maka kuburan bukik kociak ini menggelegar ( Manggogo bahasa Sumaniak ) dan biasanya bersahut – sahutan dengan tempat keramat lainnya seperti kuburan keramat polak batu dan kuburan keramat datuak sitapuang dengan rentetan kejadiannya sebagai berikut : Menggelegar di bikik kociak dan disambut gelegar oleh kuburan keramat polak batu lalu disambut lagi gelegarnya oleh kuburan datuak sitopuang.

E. BATU BATINGKOK
Ada juga di bukik selo sebuah batu yang bernilai sejarah yang dinamakan batu batingkok atau batu bertingkat – tingkat yang unik.

Dengan begitu banyaknya nilai – nilai sejarah di bukik selo maka akses jalan sudah menjadi prioritas utama untuk menjadikan bikik selo sebagai bukik kunjungan wisata di Tanah Datar.

PUISI GW


KETIKA AIR MENGALIR
KE BANDAR, KESUNGAI, KETELAGA BAHKAN
DANAU HIDUP MU
DAHAGA, GERAH, KERING TIADA LAGI
KETIKA AIR MENUMBUHKAN HARAPAN MU
PADA SAWAH, PADA LADANG, PADA BUKIT,
PADA GUNUNG
KETIKA AIR MEMBERI MU, SEMUA
BERSAHABAT
AIR BANDAR, SELOKAN, SUNGAI, TELAGA DAN
DANAU
TERSENYUM


DAN…………
KETIKA AIR TAK LAGI PEDULI
AIR TAK LAGI LEWAT SUNGAI
AIR TAK LAGI KETELAGA
AIR TAK LAGI MENDANAU





BAH…………
AIR MENYAPU SEMUA HARAP MU
AIR LUMPUHKAN SOMBONG MU
AIR LULUH LANTAKKAN TULANG-TULANG MU
AIR BAH TELAH MENEGUR MU

KETIKA ANGIN SEMILIR
YANG MENINA BOBOKAN
MENIDURKAN
DAN TERLENA
DAN KETIKA ANGIN BERNAMA SEMILIR
KAU TERTAWA, TERBAHAK, MENGAKAK
DAN KETIKA TAWA MU DI SAPA, DI TEGUR
TUHAN
LEWAT PUTTING BELIUNG
LEWAT BADAI
LEWAT TOPAN
HIDUP INI PORAK PORANDA
DAN HANCUR ADALAH JATAH
KEDURHAKAAN MU PADA TUHAN


KETIKA TANAH MENJADI GEMBUR
KETIKA MANUSIA MENARUH HARAP PADA
TANAH





KETIKA TANAH DITEMPA TETES HUJAN
HARAP MENJADI TUMBUH
ESOK KAU MASIH HIDUP
ESOK YANG BERTARUNG DENGAN LAPAR
TANAH INI DENGAN PENUH DERAP DAN
HARAP
KETIKA SEMUA DAMAI


TAPI KETIKA TANAH
TAK LAGI TERSAPA
TANAH PUN MENEGUR-TANAHPUN MARAH
TANAH PUN MURKA
TANAH INI MEMBERI PERINGATAN
GEMPA, EROSI, LONSOR, TERBAN
TANAH MENEGUR KESOMBONGAN, DAN
TUHAN…………… MARAH

KETIKA…………
AKU, KAMU DAN KITA
DALAM KELAM
MENERANGI HINGGA KEJIWA
KETIKA PERSAHABATAN KELAM DAN TERANG
DUA SEJOLI BAGAI SAHABAT
API TELAH MENERANGI HIDUP MU




API SAHABAT MU
KETIKA PERSAHABATN BERNODA
KEANGKUHAN
SOMBONG DAN DOSA
MAKA API MU MEMBAKAR
MEMBUMI HANGUS DAN BINASA


TANAH…………
AIR………………..
ANGIN………….
API…………………
TELAH MENEGUR
DENGAN TEGURAN KEHANCURAN
APAKAH KAU HAI……………….. INSAN
MEMELIHARA SOMBONG DAN DOSA
HAIIIIIII……………………………… MANUSIA
KIAMAT DITANGAN MU



RONGE 10082007
MEIZEL FM BGD NAN KUNIANG

Jumat, 07 Agustus 2009

PULANG BASAMO

PULANG BASAMO AKANNKAH MEMPERERAT SILAHTURAHMI ANTARA PERANTAU DENGAN WARGA DI KAMPUNG ATAU SEBALIKNYA, PENGALAMAN YANG SUDAH - SUDAH MASIH ADA JARAK ANTARA PERANTAU DENGAN WARGA YANG DI KAMPUNG.